Celoteh Anak Jalanan

Aku tak butuh buku atau ilmu

Hanya sepasang tangan tengadah

Tatapan letih tanpa cahaya

Bukan sepatu yang aku perlu

sepasang kaki itu terseok, biarkan

Terseret arus kota, tanpa jeda

Aspal adalah sekawan

Derunya debu sebentuk nafas

Simpang adalah rumah, bukan istana

Gemerincing receh, gema hidup berlanjut

Betul

Aku hanya butuh kasihmu atas pintaku

Bukan cercaan, makian tajam menghujam

Memang

Receh yang remeh aku perlu

Agar malam ini terisi perutku

Dan lelap membawaku ke hari baru, mungkin

Sebuah simpang baru, mungkin

Tidak ada komentar: