Aku tak butuh buku atau ilmu
Hanya sepasang tangan tengadah
Tatapan letih tanpa cahaya
Bukan sepatu yang aku perlu
sepasang kaki itu terseok, biarkan
Terseret arus
Aspal adalah sekawan
Derunya debu sebentuk nafas
Simpang adalah rumah, bukan istana
Gemerincing receh, gema hidup berlanjut
Betul
Aku hanya butuh kasihmu atas pintaku
Bukan cercaan, makian tajam menghujam
Memang
Receh yang remeh aku perlu
Agar malam ini terisi perutku
Dan lelap membawaku ke hari baru, mungkin
Sebuah simpang baru, mungkin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar